Minggu, 10 Januari 2010

Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) I Geografi

Mulyantari. 2005 “Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) I Geografi Sebagai Salah Satu
Metode Pembelajaran Kontekstual dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi
Belajar Mahasiswa Pendidikan Geografi“. Jurusan Geografi . FIS.
UNNES 62 halaman
Kata kunci : Pengaruh Kuliah Kerja Lapangan I Geografi, prestasi belajar
Geografi merupakan pengetahuan sosial yang sifatnya kompleks, yang akan
melatih mahasiswa secara afektif, kognitif, dan psikomotoriknya. Selain teori yang
didapat mahasiswa di dalam kelas, harus juga ditunjang oleh praktek laboratorium
dan praktek lapangan yang sering disebut Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Pelajaran
dan kerja lapangan pada dasarnya merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan
dalam Geografi. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kesempatan yang tepat
untuk mengembangkan potensi dalam hal berfikirpikir, ketrampilan, dan kepribadian,
karena terjadi interaksi antara mahasiswa dengan objek belajar. Oleh karena itu,
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Geografi dijadikan sebagai salah satu pembelajaran
konteksual.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah KKL yang
dilaksanakan jurusan Geografi sudah memenuhi tujuh komponen pembelajaran
kontekstual, 2. Apakah KKL sebagai pembelajaran kontekstual berpengaruh terhadap
prestasi belajar mahasiswa.Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran kontekstual oleh mahasiswa Geografi dalam KKL I, dan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh KKL I terhadap prestasi belajar
mahasiswa. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
kepada mahasiswa Geografi tentang pengaruh KKL I sebagai salah satu metode
pembelajaran kontekstual, yang langsung memberi pengalaman dan pengetahuan
secara konkrit dan nyata pada mahasiswa, terhadap teori yang didapat di dalam kelas,
dan diharapkan mahasiswa akan lebih memeksimalkan pelaksanaan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) dengan melihat teori, baik yang sifatnya fisik maupun sosial.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan Geografi
angkatan 2001, 2002, 2003 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Karena persebaran populasi pada kelas-kelas jumlahnya berbeda, maka untuk
mendapatkan sampel, untuk mewakili populasi yang ada, sampel diambil 20% dari
tiap-tiap angkatan dengan cara proporsional random sampel. Sehingga jumlah
sampel 29 mahasiswa. Variabel yang diteliti yaitu : variable bebas hasil belajar KKL
(X1) dan hasil belajar Geografi (X2) yang terbagi dalam dua kelompok yaitu
Geografi fisik (X1.2) dan Geografi sosial (X2.2), sedangkan untuk variable terikatnya
adalah prestasi belajar (IP) mahasiswa (Y). Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dalam bentuk angket tertutup dan
dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif dan
teknik analisis statistik regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang
dilaksanakan Jurusan Geografi FIS UNNES sudah memenuhi ketujuh komponen
pembelajaran kontekstual dan dalam kategori baik dengan presentase yang didapat
74,82%, tapi untuk komponen menemukan (inquiry) dan penilaian sebenarnya
(authentic assessment) masih dalam kategori kurang. Dari analisis statistik regresi
hasil belajar Geografi fisik dan Geografi sosial terhadap hasil belajar Kuliah Kerja
Lapangan tidak signifikan. Sedangkan untuk analisis regresi ganda antara hasil
belajar Kuliah Kerja Lapangan (X1), dan akademik hasil belajar Geografi (X2)
terhadap prestasi belajar (Y) mahasiswa, terdapat korelasi yang nyata (signifikan).
Hal ini dapat dilihat dari analisis statistik uji parsial dengan thitung sebesar 2.789
dengan probailitas 0.01 < 0.05 (signifikan) untuk hasil belajar KKL (X1), sedang
thitumg 9.575 dengan probabilitas 0.0 < 0.05 (signifikan) untuk hasil belajar Geografi
(X2).
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa KKL I
Geografi dapat dijadikan sebagai salah satu pembelajaran kontekstual, karena sudah
memenuhi tujuh komponen dalam pembelajaran kontekstual, tapi masih perlu
ditingkatkan untuk komponen menemukan (inquiry) dan komponen penilaian
sebenarnaya (authentic assessment). Kemampuan hasil belajar KKL I Geografi
berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan Geografi , tapi didukung
oleh mata kuliah lain baik yang sifatnya fisik maupun sosial. Adanya hubungan yang
signifikan antara hasil belajar Kuliah Kerja Lapangan (KKL) terhadap prestasi
belajar mahasiswa (IP) perlu ditingkatkan agar dapat menjadi fungsional dalam
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pendidikan Geografi FIS UNNES pada
tahun-tahun yang akan datang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca
mahasiswa maupun dosen. Para mahasiswa diharapkan dapat lebih memaksimalkan
pelaksanaan KKL yang merupakan salah satu pembelajaran kontekstual, dengan tujuh
komponen di dalamnya supaya sumbangannya terhadap prestasi belajar mahasiswa
semakin meningkat. Demikian juga untuk para dosen agar lebih meningkatkan
pelaksanaan KKL I, seperti dengan pembentukan kelompok-kelompok dalam
melaksanakan penelitian, untuk lebih memudahkan dosen memberikan penilaian.
Sehingga tujuh komponen pembelajaran kontekstual dapat terlaksana secara
maksimal pada pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar